Kirimkan saya info produk dan layanan Bank melalui WhatsApp

Chat dengan pegawai Bank!

x

Kirimkan saya info produk dan layanan Bank melalui WhatsApp

Chat dengan pegawai Bank!


Mengapa Harus Bank Syariah?


Apa keunggulan bank syariah? Banyak pihak yang bertanya demikian. Mereka menanyakan apa kelebihan bank syariah dibanding bank lainnya. Sementara sebagian pihak menganggap tidak ada bedanya bank syariah dengan bank yang lainnya. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa hanya pe-label-an syariah yang terlihat berbeda dibanding yang lain.

 

Untuk menjawab persepsi skeptis tersebut perlu kiranya memahami terlebih dahulu prinsip, kelebihan, dan alasan mendasar mengapa bank syariah menjadi pilihan yang relevan di era saat ini.

 

Berdasarkan Prinsip Syariah

 

Meskipun bank syariah tidak hanya ditujukan bagi umat Islam, yang merupakan penduduk mayoritas di Indonesia, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa kemunculannya didasarkan atas prinsip-prinsip Islam. Kehadiran bank syariah di Indonesia tidak terlepas dari semangat para ulama untuk menjauhkan umat Islam dari praktik yang dilarang agama Islam. Seperti riba, gharar, dan maysir yang merupakan bagian dari praktik lembaga keuangan.

 

Bank syariah beroperasi dengan prinsip-prinsip syariah yang bebas dari riba (bunga), gharar (ketidakjelasan/ketidakpastian), dan maysir (perjudian). Dalam Islam, riba dilarang karena dianggap merugikan dan menciptakan ketimpangan ekonomi. Riba adalah tambahan yang dikenakan pada pinjaman tanpa adanya pertukaran barang atau jasa yang setara.

 

Gharar merupakan ketidakjelasan yang dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti ketidakjelasan mengenai kualitas, kuantitas, harga, atau waktu penyerahan barang atau jasa. Sementara itu, Maysir adalah bentuk perjudian yang menimbulkan ketidakjelasan akibat spekulasi yang tidak adil.

 

Berbagi Hasil

 

Dilarangnya penggunaan bunga pada bank syariah diganti dengan sistem bagi hasil, dimana keuntungan dan kerugian dibagi antara bank dan nasabah sesuai dengan kesepakatan. Bagi hasil, memberikan imbalan dari hasil keuntungan usaha (investasi) sesuai proporsi yang telah disepakati. Jika usaha mengalami kerugian akan ditanggung bersama sesuai porsi kontribusi modal yang disertakan. Sistem bagi hasil bersifat partisipatif dan memberikan rasa keadilan. Sementara itu, bunga menetapkan imbal hasil tetap atas pinjaman tanpa memperhatikan hasil usaha dari penerima pinjaman. Bunga memberikan kepastian imbalan yang diterima bagi pemberi pinjaman.

 

Transparan

 

Bank syariah menekankan pada transparansi dalam transaksi. Nasabah akan mengetahui secara jelas bagaimana dana mereka dikelola dan apa risiko yang mungkin dihadapi. Dalam kontrak bagi hasil, misalnya, keuntungan dan kerugian dibagi berdasarkan kesepakatan yang adil, bukan ditentukan sepihak.

 

Sebagaimana yang sudah dibahas di atas,bank syariah menerapkan sistem bagi hasil yang sesuai syariat Islam, keuntungan yang diberikan pada bagi hasil ini, dihitung berdasarkan pendapatan yang diterima oleh bank. Hal ini mengharuskan bank syariah menerapkan sistem yang transparan agar nasabah maupun calon nasabahnya dapat mengetahui pertumbuhan perusahaan.

 

Mendorong Ekonomi Berbasis Keadilan Sosial

 

Bank syariah tidak semata-mata mengejar keuntungan finansial, tetapi juga memperhatikan aspek sosial. Banyak bank syariah yang menyalurkan dana untuk kegiatan produktif seperti UMKM dan sektor riil yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, adanya instrumen seperti zakat, infak, dan wakaf dalam ekosistem keuangan syariah menjadikannya lebih berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

 

Stabil dengan Risiko Terukur

 

Karena tidak menggunakan instrumen spekulatif dan lebih mengedepankan pada transaksi riil dengan aset yang riil, bank syariah cenderung lebih stabil dalam menghadapi krisis finansial. Transaksi harus didasarkan pada aset atau aktivitas ekonomi yang nyata, sehingga lebih tahan terhadap gejolak pasar yang bersifat spekulatif.

 

Terbuka Untuk Semua

 

Meskipun berbasis pada prinsip Islam, bank syariah terbuka untuk semua kalangan. Banyak non-Muslim yang memilih bank syariah karena memiliki nilai-nilai etis dalam operasionalnya, seperti keadilan, kejujuran, dan transparan dalam pengelolaan keuangan.

 

Memilih bank syariah bukan hanya soal keyakinan, tetapi juga tentang memilih sistem keuangan yang adaptif, lebih adil, transparan, dan berkelanjutan. Di tengah dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan, bank syariah menjadi solusi keuangan modern tanpa meninggalkan nilai-nilai moral dan etika. Maka, bukan sekadar “mengapa harus bank syariah?”, tetapi justru kini saatnya bertanya: mengapa tidak?(*)

line

Atur Keuangan Anda Dengan Prinsip
Syariah. #HijrahFinansial

ic-email cs@bankalbarokah.id
ic-email Jl. Haji Muhammad Yusuf No. 19, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
ic-email (021) 7704330 / 77831284

PT BANK PEREKONOMIAN RAKYAT SYARIAH ALBAROKAH (d/h. PT BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH ALBAROKAH)
Berizin dan Diawasi Oleh Otoritas Jasa Keuangan
serta merupakan peserta program Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)